5 Cara Akses Internet dan Jenis - Jenis Modem
1 MELALUI WiFi
Wi-Fi merupakan kependekan
dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan
standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal
ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk
terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot)
terdekat.
- 802.11a
- 802.11b
- 802.11g
- 802.11n
Spesifikasi b
merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah
satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
11 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b
|
|
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
a
|
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi,
pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal,
Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih
tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
- Channel 1 - 2,412 MHz;
- Channel 2 - 2,417 MHz;
- Channel 3 - 2,422 MHz;
- Channel 4 - 2,427 MHz;
- Channel 5 - 2,432 MHz;
- Channel 6 - 2,437 MHz;
- Channel 7 - 2,442 MHz;
- Channel 8 - 2,447 MHz;
- Channel 9 - 2,452 MHz;
- Channel 10 - 2,457 MHz;
- Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi
komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local
area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang
diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di
jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang
dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi
dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute
of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar
teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi
sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar
teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi
2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan
Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16
diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di
sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat
--khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi
dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para
pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu
direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang
ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup
membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat
dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di
tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia
jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya
pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika
Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna
Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan
dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot
yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah
memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di
negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara
Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan
yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet
berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4
trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari
tahun 2002 (www.analysys.com).
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode
dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan
istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya,
lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa
harus membeli access point
Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung
melalui jaringan (Network).
Popularitas Wi-fi
Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi
sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para
maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di
ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
2. INTERNET
KABEL
SIFAT-SIFAT INTERNET KABEL
A. Kelebihan Yang dimiliki
Internet lewat
jaringan TV kabel mempunyai beberapa kelebihan dibanding Internet lewat
jaringan telepon. Salah satunya adalah akses Internet selama 24 jam. Hal ini
bisa terjadi karena operator TV kabel mengaktifkan jaringan dan pelayanannya
selama 24 jam penuh.
Jika pelanggan
menambah fasilitas Internet, para operator TV kabel akan menarik tambahan pada
biaya langganan bulanan. Biaya tambahan ini “jatuhnya” lebih murah dibanding
ongkos yang harus dibayar jika menggunakan media saluran telepon selama 24 jam
untuk satu bulan.
Selain itu, dengan
Internet kabel tidak perlu lagi ada proses dialing seperti yang dilakukan pada
jaringan telepon. Tidak ada lagi jawaban nada sibuk (busy tone) saat semua
saluran telepon ke ISP sedang padat. Dan, tidak ada lagi panggilan telepon yang
tidak terjawab karena kita sibuk berInternet-ria.
Kecepatan transmisi
data (upstream dan downstream) juga lebih tinggi dibanding transmisi data pada
jaringan telepon standar maupun ISDN/Integrated Service Digital Network. Jika
kecepatan transmisi data maksimum pada saluran telepon standar sebesar 28,8
kbps (kilo bit per detik), dan pada ISDN sebesar 128 kbps, maka pada jaringan
TV kabel dapat mencapai 38 Mbps (Mega bit per detik). Kecepatan transmisi data
ini kinerjanya tidak dipengaruhi jauh-dekatnya jarak antara pelanggan dan
penyedia layanan.
Dengan kecepatan
setinggi itu, kita dapat menerima aliran video audio (audio video stream) yang
lebih lancar, tidak diam membeku (freeze). Dengan demikian, teleconference
dengan live video-audio bersama rekanan kerja atau video-audio chatting dengan
keluarga di tempat yang jauh dapat dilakukan dengan nyaman.
Kecepatan-kecepatan
yang sangat tinggi biasanya dapat dicapai jika kabel yang dipakai dalam sistem
trunk dan distribusi adalah kabel serat optik. Kabel coaxial hanya digunakan
sebagai kabel drop, yaitu kabel penghubung antara pelanggan dan tap
distribusi..
B. Kelemahan Yang dimiliki
Bagaimanapun juga
penggunaan kanal tunggal ini mempunyai efek bagi para pengguna cable modem.
Bila Anda sudah terkoneksi duluan ke Internet melalui sebuah kanal yang masih
kosong, maka Anda dapat memanfaatkan seluruh bandwidth hanya untuk keperluan
Anda. Namun seiring dengan adanya penambahan pelanggan baru, terutama pelanggan
yang boros bandwidth, Anda terpaksa harus berbagi bandwidth dengannya dan Anda
akan merasakan penurunan unjuk kerja yang signifikan. Hal ini disebabkan karena
penggunaan kanal yang dialokasikan untuk internet digunakan secara bersama-sama
oleh semua pelanggan.
Mungkin saja terjadi,
pada saat koneksi penuh, unjuk kerja akan jauh dibawah teori. Berita baiknya,
penurunan unjuk kerja ini dapat diatasi dengan menambahkan kanal baru dan
membagi rata jumlah pengguna tiap kanal yang digunakan untuk transmisi data
lewat internet.
3 Melalui Wibro
WiBro (Wireless
Broadband) adalah yaitu layanan internet portabel yang dipancarkan pada
frekuensi 2,3 GigaHertz (GHz). WiBro memungkinkan akses internet broadband ke
berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi
mobilitas, Wibro juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang
menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira
sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1
kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wibro juga disebut masih
bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro
dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics
and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari
Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform
HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
WiBro adalah pengembangan lebih
lanjut dari standar teknologi buatan Korea yang disebut high-speed portabel
internet (HPI). Para pengembangnya antara lain KT Corps, SK Telecom, dan
Electronic & Telecommunications Research Institute. Kini standar teknologi
HPI sudah dianggap termasuk satu dari standar teknis global mengingat HPI
memakai standar 802.16e dari Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE).
4 Melalui Dial-up
Dial-up connection
atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur telepon tetap
atau telepon bergerak.
Pertama-tama, komputer
melalui modem
melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah
terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan
kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.
Masih banyak orang yang
mempergunakan layanan Dial-up ini disebabkan ketidakmampuan mendapatkan layanan
hubungan kecepatan
tinggi (high-speed Internet connection), karena keterbatasan biaya dan area
geografis
5 melalui mobile phone
GPRS (singkatan bahasa
Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat
dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan
layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan
generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer
data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar
(MMS), Wireless
Application Protocol (WAP),
dan World Wide Web (WWW).
Pengertian Modem
Istilah Modem merupakan singkatan dari dua kata yaitu Modulator dan
Demodulator.
Pengertian Modulator adalah suatu rangkaian yang berfungsi melakukan
proses modulasi, yaitu proses “menumpangkan” data pada frekuensi gelombang
pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim ke
penerima melalui media tertentu ( seperti media kabel atau udara), biasanya
berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal
pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital dirubah menjadi
sinyal Analog
Demodulator mempunyai fungsi kebalikan dari modulator (demodulasi), yaitu
proses mendapatkan kembali data atau proses membaca data dari sinyal yang
diterima dari pengirim. Dalam demodulasi, sinyal pesan dipisahkan dari sinyal
pembawa frekuensi tinggi. Data yang berupa sinyal Analog diberubah kembali
menjadi sinyal digital agar bisa terbaca di komputer penerima.
Dan Modem merupakan penggabungan dari kedua sistem tersebut diatas,
sehingga modem merupakan alat komunikasi dua arah.
Jenis Modem
Jenis Modem berdasarkan pemasangannya :
Modem internal
Modem internal dipasangkan pada bagian dalam CPU misalnya pada slot PCI
(pada motherboard tertentu sudah dilengkapi modem dari pabriknya). Untuk card
modem komputer, slot PCI atau kadang-kadang slot ISA dibutuhkan, tergantung
interface motherboard yang tersedia untuk menerima modem.
Internal Computer Modems digunakan dengan koneksi internet dial-up melalui
sepasang koneksi RJ-11. Juga dikenal dengan kabel telepon tembaga, RJ-11
memampukan komputer untuk menerima dan mengirim data sebagaimana yang
diterangkan di atas.
Modem komputer internal biasanya merupakan modem 56K yang berarti bahwa
modem itu mampu menerima data sebesar 56 Kbits/detik ( 56 kilobits atau 56.000
bit per detik). Jenis transmisi data ini disebut transmisi downstream, datang
dari provider dan ditransmisikan melalui kabel telepon. Umumnya besaran data
ini merupakan bandwith standar untuk kabel telepon.
Akan tetapi karena Internet mempunya sistem dua arah, data juga harus
dikirim dari klien ke provider (server). Untuk tujuan ini komputer bisa
menggunakan modem 56K V90 untuk mengirim data dalam transmisi upstream sebesar
33,6 Kbits/s. Di sisi lain, modem V 92 56 K mampu mengirim 48 Kbits/s transmisi
upstream.
Modem external
Modem external dipasang pada bagian luar CPU, umumnya dipasangkan pada
Serial port atau USB pada CPU. Modem Eksternal bisa digunakan untuk tujuan yang
sama dan dalam kondisi yang sama dengan modem internal. Akan tetapi modem
eksternal merupakan kotak kecil yang menggunakan jenis antar muka yang lain
untuk terhubung dengan komputer.
Bisa jadi itu berupa serial modem, dinamakan demikian karena benda itu
menggunakan serial port untuk dihubungkan ke komputer. Biasanya terinstall pada
belakang komputer, serial port merupakan pilihan yang mudah diinstall untuk
modem eksternal. Kotak kecil yang sama, di sisi lain, bisa menjadi sebuah Modem
USB yang normalnya menggunakan port USB yang biasanya ditempatkan dibelakang
atau di depan komputer.
Yang pertama dari jenis modem eksternal bisa jadi modem dial up tetapi
jenis ini lebih mahal daripada jenis internal.
Sama seperti jenis lain dari modem eksternal anda mungkin mempertimbangkan
dua tipe modem : modem kabel dan DSL jika anda menginginkan layanan internet
berkecepatan tinggi. Semua ISP biasanya menyediakan modem spesial dinamakan
modem digital di dalam paket broadband.
Sangat penting untuk memperhatikan bahwa modem kabel harus dihubungkan
dengan kartu Ethernet, ditempatkan di slot PCI komputer yang disediakan oleh
koneksi intenet broadband ke pengguna. Memang benar jika anda memilih koneksi
Ethernet. Akan tetapi anda tidak akan membutuhkannya jika pilihan anda
menggunakan koneksi USB.
Jenis jenis modem berdasarkan jaringan atau media
Jenis jenis modem berdasarkan jaringan atau media
Modem kabel
Merupakan modem untuk aksesnya menggunakan jaringan kabel, misalnya seperti
jaringan kabel telepon. Modem kabel menggunakan sumbu kabel jaringan televisi
untuk menyediakan bandwitdth yang hebat dibandingkan modem komuter dial up.
Akses yang benar-benar cepat ke Web yang disediakan oleh modem kabel dengan
transmisi downstream hingga 38 Mbits/s dantransmisi upstream hingga 1 Mbits/s.
Modem DSL ( Digital Subscriber Line) secara eklusif digunakan untuk koneksi dari telepon kantor yang dipindahkan ke pengguna.
Teknologi ini, tersedia dan seringkali dipakai, dipisahkan dalam dua kategori utama :
Modem DSL ( Digital Subscriber Line) secara eklusif digunakan untuk koneksi dari telepon kantor yang dipindahkan ke pengguna.
Teknologi ini, tersedia dan seringkali dipakai, dipisahkan dalam dua kategori utama :
- ADSLor Asymetric Digital Subcriber Line biasanya digunakan di Amerika Utara dan mendukung transmisi downstream dari 1,5 Mbits/s hingga 9 Mbits/s dan transmisi upstream hingga 3 Mbits/s.
- SDSL. SDSL or Symetric Digital Subcriber Line biasanya digunakan di Eropa dan mempunyai besaran downstream dan upstream data yang sama yaitu sekitar 128 Kbits/s.
Modem wireless
Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer
yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah
disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.
- Modem
Dial Up
Modem Dial up atau yang biasa disebut dengan hubungan langsung ialah modem yang digunakan sebagi media koneksi internet melalui mediakabel telepone. pada umumnya modem jenis ini bersifat internal atau dipasang langsung pada motherboard tetapi juga ada yang Eksternal yaitu perangkat dipasang diluar komputer.
- Modem
ADSL
Teknologi ADSL sebenarnya teknologi lama, tetapi terus diperbaharui untuk meningkatkan kecepatan transfer modem.teknologi ADSL memiliki keterbatasan, seperti jarak jangkauan dari telco atau gardu induk telepon dengan modem pelanggantidak boleh terlalu jauh.Semakin jauh jarak wilayah rumah anda dengan gardu induk utama dan semakin banyak lompatan dari gardu Telco, akan menurunkan kecepatan koneksi - Modem
CDMA
Modem CDMA merupakan jenis modem dengan sistem komunikasi internet melalui jalur komunikasi CDMA (Code Division Multyple Acces).pada umumnya modem cdma berbentuk usb Flashdisk yang dapat digunakan sewaktu-waktu.Kecepatan CDMA telah mencapai 3X sistem koneksi dialup - Modem GSM
Modem GSM mempunyai kesamaan dengan modem CDMA,yaitu komunikasi internet dengan menggunakan jalur komunikasi GSM(Global Systewm for Mobile Communication), seperti modem CDMA modem GSM juga berbentu USB, PCMCIA dan dapat menggunakan ponsel yang memiliki fitur sebagai modem
keren mas bro
BalasHapus